MENENTUKAN PRIORITAS HIDUP
Ketika kita telah memutuskan untuk melakukan atau mengikuti sesuatu,
maka pada saat itu kita telah menentukan kemana kita akan mengarahkan
langkah kita ke depan. Ketika kita telah menentukan kemana akan
mengarahkan langkah kaki kita, tentu saja sebelumnya kita telah
menentukan apa sebenarnya tujuan kita. Kebanyakan dari kita tidak tahu
apa sebenarnya tujuan hidup kita dan jalan mana yang seharusnya kita
ambil atau lalui untuk mencapai tujuan hidup tersebut.
Sebagai mahasiswa yang hidup merantau, tujuan utama kita adalah tidak
hanya meraih prestasi di pendidikan, tapi juga dapat menjadi manusia
yang seutuhnya. Artinya menjadi manusia yang tidak hanya memiliki
kualitas secara intelektual tapi juga kualitas hidup yang dapat
memberikan makna bagi kehidupan orang lain. Orang tua telah memberi kita
ruang untuk bisa mengekspresikan diri kita yang sebenarnya. Kita telah
diberi kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik bagi
kehidupan kita. Sebuah kesempatan yang tidak semua orang bisa
mendapatkannya. Ketika mereka membiarkan kita untuk melanjutkan studi di
perantuan, itu menandakan bahwa mereka percaya bila kita dapat menjaga
kepercayaan mereka. Tidak ada harapan yang lebih besar lagi, selain
keinginan mereka untuk melihat kita meraih kebahagian dan kesuksesan di
hari depan. Kepercayaan orang tua adalah doa yang akan selalu mengiringi
setiap langkah kaki kita. Harapan orang tua adalah cahaya hidup yang
akan selalu menyinari keberadaan kita di negeri yang jauh. Dan tanggung
jawab kita sebagai anak-anak mereka adalah mampu menjawab kepercayaan
yang telah mereka berikan dengan kesuksesan. Itu artinya bahwa belajar
adalah prioritas utama kita.
Namun terkadang harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Pada saat kita
telah berada jauh dari pantauan orang tua, maka pada saat itulah
kebebasan akan menjadi bagian dari gaya hidup kita. Bebas dalam arti,
segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup adalah menjadi tanggung
jawab kita seorang. Tidak seorang pun yang dapat melarang apa yang boleh
kita perbuat dan apa yang tidak boleh kita perbuat. Dan tidak tidak
sedikit pula dari kita yang kemudian masuk dalam lingkaran kebebasan
yang kebablasan. kebebasan yang kemudian membawa kita melupakan tujuan
utama kita sebagai seorang mahasiswa.
Apa yang kita lakukan itulah yang akan tuai. Artinya masa depan kita
tergantung dari apa yang sedang dan akan kita lakukan sekarang. Kita
adalah manusia bebas yang memiliki hak untuk memilih apa yang kita suka
dan tidak, melakukan sesuatu atau tidak, serta mengikuti sesuatu atau
tidak adalah hak setiap individu. Karena setiap individu bertanggung
jawab terhadap diri dan masa depan mereka sendiri, maka apa yang kita
lakukan adalah apa yang kita yakini itu adalah benar bagi masa depan
kita.
Hidup adalah pilihan. Apa yang akan kita dapatkan di masa depan
merupakan akumulasi dari apa yang telah kita pilih dan kita lakukan saat
ini. Jalan yang kita pilih untuk kita lalui saat ini akan sangat
menentukan seperti apa kita sebenarnya di masa yang akan datang. Jadi
pilihlah jalan yang tepat, dan jangan pernah takut untuk gagal.
Ingat....1 kali kesuksesan selalu diraih setelah melewati 99 kali
kegagalan.
No comments:
Post a Comment