ANTARA HARAPAN, KEKHAWATIRAN DAN KERAGUAN
BY: AJ CUNHA
Parlamen Nasional akhirnya
menyetujui anggaran umum pemerintah (Orsamentu
Jeral do Eastadu/OJE) Sebesar US $ 1 milyar lebih yang akan digunakan untuk
pembangunan ekonomi nasional selama tahun 2011 ini. Persetujuan OJE ini lebih besar dari proposal awal yang ditawarkan oleh
pemerintah AMP, yaitu sekitar $ 986 juta. Jadi ada sekitar 5 % lebih
penambahan anggara selama debat anggaran yang berlangsung kurang lebih dua
minggu tersebut. Dengan disetujuinya OJE sebesar
$ 1 milyar tersebut, tentu memberikan
satu harapan yang cukup besar bagi masyarakat Timor Leste (TL ) akan perbaikan
ekonomi mereka yang lebih baik lagi di
tahun 2011 ini. Uang sebanyak itu tentu saja tidak hanya diharapkan untuk
memperbaiki dan membangun infrastruktur-Infrastruktur yang vital bagi
pembangunan ekonomi negara, tapi juga diharapkan mampu diberdayakan untuk bisa
menggurangi jumlah penduduk miskin yang saat ini masih sebesar 41% dari jumlah
penduduk TL. Ada harapan yang cukup besar bagi pemerintah AMP bahwa OJE sebesar ini tidak hanya akan
menurunkan angka kemisikanan tapi juga dapat membuat hidup rakyat TL menjadi lebih berkualitas. Itu artinya bahwa,
OJE 2011 ini dapat beredar secara
merata bagi seluruh komponen rakyat TL. Bukan hanya mereka yang tinggal di
pusat-pusat kota saja tapi juga masyarakat-masyarakat kecil yang hidup di
pelosok-pelosok desa di negeri ini untuk dapat memperbaiki kualitas hidup
mereka.
Agar OJE 2011 ini dapat merata ke seluruh masyarakat TL, maka hendaknya
anggaran sebesar itu tidak hanya digunakan untuk kepentingan dan keuangan
negara saja, tapi juga dapat digunakan untuk mempengaruhi dan meningkatkan
kualitas sektor riil TL. Maksudnya, anggaran sebesar itu tidak hanya digunakan
untuk urusan-urusan seperti politik dan belanja negara saja. Atau hanya
digunakan untuk melahirkan dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang pada
akhirnya hanya akan menguntungkan pemerintah atau segelintir elite politik di
negeri ini. Tapi juga digunakan untuk memberdayakan masyarakat usaha kecil dan
menengah (UKM). Karena UKM merupakan nadi daripada ekonomi rakyat kecil di
negeri ini. Melihat keadaan TL saat ini, yang mana kemungkinan besar akan
menjadi anggota ASEAN di 2012 nanti, maka sangat penting anggaran sebesar ini
dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat pokok dan substansial bagi kemajuan
bangsa. Dalam keadaan seperti in,i TL harus bisa memperkuat interaksi
perekonomian, baik di dalam negeri maupun luar negeri terutama dengan
negara-negara ASEAN dan dengan negara-negara mitra ekonomi lainnya. Hal
tersebut merupakan salah satu aspek penting
yang dapat membantu perkembangan ekonomi TL untuk menjadi lebih terbuka dan merata di
masa-masa yang akan datang.
Harapan akan di transformasinya Institut Micro Financas Timor Leste (IMFTL)
menjadi Banco Dezemvolvemento Nasional (BDN)
semoga bisa direalisasikan oleh menteri pembangunan dan ekonomi João Gonçalves di tahun 2011 ini. Bukannya 2012 seperti yang
diberitakan. Sebab hanya dengan eksistensi banklah yang dapat menjembatani
masyarakat untuk membuat hidup mereka menjadi lebih baik. Kehadiran BDN
diharapkan sedikit banyak akan membantu rakyat TL dalam membangun kehidupan
ekonominya menjadi lebih berkualitas melalui pemberian kredit. Tentu saja saya
setuju bahwa agar BDN bisa eksis, terlebih dahulu harus dipersiapkan tidak
hanya sumber daya yang unggul tapi juga sistem manajemen yang berkualitas. Hal
ini dimaksudkan untuk menghindari kegagalan-kegagalan yang tidak diinginkan,
seperti kredit macet di kemudian hari. Dan semoga eksistensi BDN nantinya bisa
benar-benar memperbaiki ekonomi rakyat dan menurunkan bahkan jika mungkin bisa
menghilangkan angka kemiskinan di negara ini seperti dijanjikan oleh bapak
Menteri.
Kekhawatiran
Besarnya
jumlah OJE $ 1 Milyar di tahun 2011
ini selain membawa harapan bagi perbaikan kehidupan rakyat TL pada umumnya
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, juga dapat memberikan sedikit rasa
kekhawatiran bagi saya dan mungkin sebagian masyarakat di negeri ini. Mengapa
demikian? Karena besarnya jumlah uang tersebut menurut saya jika tidak
dikontrol dengan baik akan dapat mendorong peningkatan harga-harga, seperti
harga sembilan bahan pokok (sembako) melebihi tingkat yang diharapkan oleh
semua elemen bangsa. Jika harga melambung terlalu tinggi dan daya beli
masyarakat tidak dapat mengikutinya, maka saya mengkhawatirkan bahwa hal ini
akan dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi TL seperti yang diharapkan oleh
pemerintah. Itu artinya, harapan rakyat untuk memperbaiki kehidupan ekonominya di
tahun ini tidak akan pernah tercapai. Untuk menghindari semua itu, maka mulai
dari awal pemerintah dalam hal ini otoritas keuangan TL harus bisa melakukan
Kontrol dan kendali yang ketat terhadap aktvitas-aktivitas perekonomian di
negara ini.
Pemerintah harus bisa melahirkan
kebijakan-kebijakan moneter yang dapat menjaga stabilitas ekonomi makro TL. Tentu
saja kebijakan moneter pemerintah haruslah kebijakan moneter yang bersifat
ekspansif demi kehidupan ekonomi masyarakat yang lebih baik. Pemerintah harus
bisa memperhatikan hal-hal yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi, Artinya pemerintah harus
menjaga stabilitas harga, tetap menjaga laju inflasi sesuai target pemerintah
4%, memperbaiki sektor riil, serta membuka lapangan atau kesempatan kerja
seluas-luasnya bagi masyarakat TL. Hanya dengan demikian uang sebesar $ 1 Milyar itu tidak akan terbuang sia-sia.
Kekhawatiran saya lainnya adalah
jika uang sebanyak itu tidak dapat dipergunakan dengan tepat sasaran oleh para penyelenggara negara. Jika itu sampai
terjadi, maka kekhawatiran saya yang paling besar adalah akan terjadinya gap atau jurang yang cukup lebar antara
masyarakat kelas atas (orang-orang kaya) dan masyarakat kelas bawah(rakyat
miskin). Hal ini akan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa ini ke depan. Kekhawatiran
saya lainnya adalah sebagian besar anggaran tersebut akan lebih banyak
digunakan untuk kepentingan partai demi menyambut datangnya pemilu 2012 nanti. Semua
orang pun sudah tahu, ketika seorang mentri dari partai A melakukan kunjungan
kerja ke suatu wilayah, hampir selalu diikuti dengan kegiatan partainya. Inilah
kekhawatiran-kekhawatiran saya dan mungkin juga sebagian besar rakyat negeri
ini terhadap para penyelenggara negara dalam menggunakan dan mengeksekusi OJE 2011 ini. Memang benar, bahwa saat
ini partai-partai politik mendapatkan dana yang berlimpah dari parlamen, tapi
tetap tidak ada jaminan bahwa mereka tidak menggunakan OJE 2011 untuk kepentingan partai mereka. Kekhawatiran yang wajar
saya rasa sebagai rakyat dan entitas negeri yang selama ini melihat dan
merasakan getirnya kehidupan di alam kemerdekaan ini.
Untuk mengikis
rasa khwatir saya dan mungkin sebagian besar masyarakat TL lainnya, maka tentu
saja kontrol yang ketat dari seluruh komponen bangsa sangat diperlukan. Mulai dari
institusi-institusi seperti PDHJ, Komisaun
Anti Korupsaun, hingga lembaga-lembaga sosial, seperti JSMP, NGO’s Forum,
LABEH, dan lainnya agar bisa memainkan peran yang lebih aktif dalam mengontrol
eksekusi anggaran selama satu tahun kedepan nanti. Seluruh komponen bangsa
harus bisa memastikan bahwa eksekusi OJE 2011
ini tepat sasaran dan memberikan
manfaat yang cukup besar bagi perbaikan kehidupan ekonomi rakyat TL, yaitu
hidup yang lebih berkualitas. Bukanya malah OJE
2011 ini nanti hanya akan menguntungkan dan memakmurkan segelintir orang
saja.
Keraguan
Melihat
OJE yang begitu besar mencapai $ 1
milyar lebih dan berkaca pada pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya , saya sebenarnya sedikit merasa ragu
dengan pemerintahan AMP untuk bisa mengeksekusi OJE 2011 tersebut tepat
sasaran sesuai dengan program-program yang telah digariskan. Saya katakan tepat sasaran. Tapi saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa, OJE 2011 pasti akan mampu di eksekusi
hingga 100% di laporan akhir tahun nanti.
Keraguan
saya terhadap eksekusi OJE 2011 ini
bukannya tanpa dasar. Ada beberapa hal yang meragukan saya, bahwa OJE 2011 akan digunakan tepat sasaran sesuai dengan tujuan
untuk meningkatkan ekonomi rakyat kecil, memperbaiki kualitas hidup rakyat TL
dan menurunkan angka kemiskinan 41%. Pertama,
dalam dua tahun terakhir, angka statisitk selalu menunjukkan 100% terhadap
penggunaan anggaran pemerintah. Namun demikian, saya melihat bahwa dari 100%
itu penggunaan anggaran yang tepat
sasaran hanya berkisar antara 30%-50%. Sisa 50%-70%-nya entah digunakan
untuk apa. mungkin “masuk” kantong pribadi.
Lihatlah, bagaimana infrastruktur
tidak mengalami perubahan yang signifikan, daya beli masyarakat terus menurun
akibat dari terus meningkatnya harga-harga yang tidak diimbangi dengan tingkat
pendapatan masyarakat, industri kecil dan menengah jalan di tempat, pengangguran
terdidik terus bertambah dan rakyat masih terus mengeluhkan minimnya pasokan
listrik, air bersih, jalanan yang masih rusak dan langkanya beras murah
berkualitas. Kedua, tahun ini adalah
tahun terakhir sebelum pemilu 2012 nanti. Saya ragu bahwa para elite politik
yang saat ini berada di pemerintahan akan fokus terhadap program-program yang
telah mereka gariskan. Lihatlah bagaimana para elit itu saat ini lebih sering
“turun tahta” untuk melakukan konsolidasi struktur partai di desa-desa. Dan
tidak ada jaminan bahwa mereka tidak menggunakan OJE untuk kepentingan partai mereka. Ketika mereka sudah berada ditengah
masyarakat, Tentu saja para elit tersebut akan lebih sibuk mencari dukungan
bagi partainya demi bisa berkuasa di 2012 nanti. ketika sampai di desa-desa
tersebut, mereka (para elit) akan sedikit berbicara tentang program-program
pemerintah dan lebih banyak berbicara tentang kepentingan partai untuk 2012.
Ibarat pepatah “sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui”. Ketiga, tidak menentunya perubahan iklim
akhir-akhir ini. Iklim yang tidak menentu akan sangat menghambat proses
pembangunan terutama pembangunan-pembangunan yang berhubungan dengan konstruksi
fisik. Apalagi anggaran untuk pembangunan infrastruktur ini cukup besar. jika sampai akhir tahun (bulan Nopember)
eksekusi OJE belum mencapai 90%-100% maka
saya kok melihat pembangunan fisik ini akan sedikit di”paksakan” untuk
diselesaikan guna mencapai target 100%. Namun demikian, saya berharap
bahwa agar para anggota pemerintah mulai
dari menteri hingga sekretaris negara, mulai dari direktur hingga kepala bagian
bisa membuktikan kepada seluruh rakyat di negeri ini bahwa keragu-raguan
tersebut tidak berdasar sama sekali dan mereka bisa menggunakan OJE 2011 sesuai dengan program
masing-masing departemen atau kementrian.
Akhirnya, antara harapan, kekhawatiran
dan keraguan adalah tiga hal yang saat ini mungkin menyelimuti sebagian besar
rakyat TL sehubungan dengan disetujuinya anggaran sebesar $ 1 milyar lebih. Sebuah
anggaran yang tidak bisa dikatakan sedikit untuk negara kecil dengan penduduk
hanya sekitar 1 juta jiwa. Semoga harapan-harapan rakyat TL bisa terealisasikan,
kekhawatiran-kekhawatiran tidak terbukti dan keraguan-keraguan yang muncul bisa
dijawab dengan sukses yang luar biasa dengan eksekusi OJE 2011 yang TEPAT SASARAN,
sehingga kehidupan ekonomi rakyat TL menjadi lebih baik dan kehidupan
rakyatnya lebih berkualitas di masa-masa mendatang.
Penulis: Tinggal di Bairo Escola
Xina, Vila Antiga-Baucau
E-Mail: zecunha_bcu@yahoo.com
Telp: +670 748 7588