JANELA CIENSIA

OPINI (18) EDUKASAUN (14) DESPORTO (13) EKONOMIA (13) Poema (11) POLITICA (10) HISTORIA (4)

13 August 2014

Financas Timor-Leste



                                                EKSEKUSI OJE US$ 1 MILYAR
                                   ANTARA HARAPAN, KEKHAWATIRAN DAN KERAGUAN
                                                               BY: AJ CUNHA
                                                  Koordinator & Dosen IOB Paralel Baucau

Parlamen Nasional akhirnya menyetujui anggaran umum pemerintah (Orsamentu Jeral do Eastadu/OJE) Sebesar US $ 1 milyar lebih yang akan digunakan untuk pembangunan ekonomi nasional selama tahun 2011 ini.  Persetujuan OJE ini lebih besar dari proposal awal yang ditawarkan oleh pemerintah AMP, yaitu sekitar  $  986 juta. Jadi ada sekitar 5 % lebih penambahan anggara selama debat anggaran yang berlangsung kurang lebih dua minggu tersebut. Dengan disetujuinya OJE sebesar $ 1 milyar  tersebut, tentu memberikan satu harapan yang cukup besar bagi masyarakat Timor Leste (TL ) akan perbaikan ekonomi mereka  yang lebih baik lagi di tahun 2011 ini. Uang sebanyak itu tentu saja tidak hanya diharapkan untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur-Infrastruktur yang vital bagi pembangunan ekonomi negara, tapi juga diharapkan mampu diberdayakan untuk bisa menggurangi jumlah penduduk miskin yang saat ini masih sebesar 41% dari jumlah penduduk TL. Ada harapan yang cukup besar bagi pemerintah AMP bahwa OJE sebesar ini tidak hanya akan menurunkan angka kemisikanan tapi juga dapat membuat hidup rakyat TL  menjadi lebih berkualitas. Itu artinya bahwa, OJE 2011 ini dapat beredar secara merata bagi seluruh komponen rakyat TL. Bukan hanya mereka yang tinggal di pusat-pusat kota saja tapi juga masyarakat-masyarakat kecil yang hidup di pelosok-pelosok desa di negeri ini untuk dapat memperbaiki kualitas hidup mereka.
Agar OJE 2011 ini dapat merata ke seluruh masyarakat TL, maka hendaknya anggaran sebesar itu tidak hanya digunakan untuk kepentingan dan keuangan negara saja, tapi juga dapat digunakan untuk mempengaruhi dan meningkatkan kualitas sektor riil TL. Maksudnya, anggaran sebesar itu tidak hanya digunakan untuk urusan-urusan seperti politik dan belanja negara saja. Atau hanya digunakan untuk melahirkan dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang pada akhirnya hanya akan menguntungkan pemerintah atau segelintir elite politik di negeri ini. Tapi juga digunakan untuk memberdayakan masyarakat usaha kecil dan menengah (UKM). Karena UKM merupakan nadi daripada ekonomi rakyat kecil di negeri ini. Melihat keadaan TL saat ini, yang mana kemungkinan besar akan menjadi anggota ASEAN di 2012 nanti, maka sangat penting anggaran sebesar ini dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat pokok dan substansial bagi kemajuan bangsa. Dalam keadaan seperti in,i TL harus bisa memperkuat interaksi perekonomian, baik di dalam negeri maupun luar negeri terutama dengan negara-negara ASEAN dan dengan negara-negara mitra ekonomi lainnya. Hal tersebut merupakan salah satu aspek penting  yang dapat membantu perkembangan ekonomi TL  untuk menjadi lebih terbuka dan merata di masa-masa yang akan datang.
Harapan akan di transformasinya Institut Micro Financas Timor Leste (IMFTL) menjadi Banco Dezemvolvemento Nasional (BDN) semoga bisa direalisasikan oleh menteri pembangunan dan ekonomi João Gonçalves di tahun 2011 ini. Bukannya 2012 seperti yang diberitakan. Sebab hanya dengan eksistensi banklah yang dapat menjembatani masyarakat untuk membuat hidup mereka menjadi lebih baik. Kehadiran BDN diharapkan sedikit banyak akan membantu rakyat TL dalam membangun kehidupan ekonominya menjadi lebih berkualitas melalui pemberian kredit. Tentu saja saya setuju bahwa agar BDN bisa eksis, terlebih dahulu harus dipersiapkan tidak hanya sumber daya yang unggul tapi juga sistem manajemen yang berkualitas. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kegagalan-kegagalan yang tidak diinginkan, seperti kredit macet di kemudian hari. Dan semoga eksistensi BDN nantinya bisa benar-benar memperbaiki ekonomi rakyat dan menurunkan bahkan jika mungkin bisa menghilangkan angka kemiskinan di negara ini seperti dijanjikan oleh bapak Menteri.
Kekhawatiran
                Besarnya jumlah OJE $ 1 Milyar di tahun 2011 ini selain membawa harapan bagi perbaikan kehidupan rakyat TL pada umumnya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, juga dapat memberikan sedikit rasa kekhawatiran bagi saya dan mungkin sebagian masyarakat di negeri ini. Mengapa demikian? Karena besarnya jumlah uang tersebut menurut saya jika tidak dikontrol dengan baik akan dapat mendorong peningkatan harga-harga, seperti harga sembilan bahan pokok (sembako) melebihi tingkat yang diharapkan oleh semua elemen bangsa. Jika harga melambung terlalu tinggi dan daya beli masyarakat tidak dapat mengikutinya, maka saya mengkhawatirkan bahwa hal ini akan dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi TL seperti yang diharapkan oleh pemerintah. Itu artinya, harapan rakyat untuk memperbaiki kehidupan ekonominya di tahun ini tidak akan pernah tercapai. Untuk menghindari semua itu, maka mulai dari awal pemerintah dalam hal ini otoritas keuangan TL harus bisa melakukan Kontrol dan kendali yang ketat terhadap aktvitas-aktivitas perekonomian di negara ini.
Pemerintah harus bisa melahirkan kebijakan-kebijakan moneter yang dapat menjaga stabilitas ekonomi makro TL. Tentu saja kebijakan moneter pemerintah haruslah kebijakan moneter yang bersifat ekspansif demi kehidupan ekonomi masyarakat yang lebih baik. Pemerintah harus bisa memperhatikan hal-hal yang bisa mempercepat  pertumbuhan ekonomi, Artinya pemerintah harus menjaga stabilitas harga, tetap menjaga laju inflasi sesuai target pemerintah 4%, memperbaiki sektor riil, serta membuka lapangan atau kesempatan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat TL. Hanya dengan demikian uang sebesar $ 1 Milyar itu tidak akan terbuang sia-sia.
Kekhawatiran saya lainnya adalah jika uang sebanyak itu tidak dapat dipergunakan dengan tepat sasaran oleh para penyelenggara negara. Jika itu sampai terjadi, maka kekhawatiran saya yang paling besar adalah akan terjadinya gap atau jurang yang cukup lebar antara masyarakat kelas atas (orang-orang kaya) dan masyarakat kelas bawah(rakyat miskin). Hal ini akan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa ini ke depan. Kekhawatiran saya lainnya adalah sebagian besar anggaran tersebut akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan partai demi menyambut datangnya pemilu 2012 nanti. Semua orang pun sudah tahu, ketika seorang mentri dari partai A melakukan kunjungan kerja ke suatu wilayah, hampir selalu diikuti dengan kegiatan partainya. Inilah kekhawatiran-kekhawatiran saya dan mungkin juga sebagian besar rakyat negeri ini terhadap para penyelenggara negara dalam menggunakan dan mengeksekusi OJE 2011 ini. Memang benar, bahwa saat ini partai-partai politik mendapatkan dana yang berlimpah dari parlamen, tapi tetap tidak ada jaminan bahwa mereka tidak menggunakan OJE 2011 untuk kepentingan partai mereka. Kekhawatiran yang wajar saya rasa sebagai rakyat dan entitas negeri yang selama ini melihat dan merasakan getirnya kehidupan di alam kemerdekaan ini.
                Untuk mengikis rasa khwatir saya dan mungkin sebagian besar masyarakat TL lainnya, maka tentu saja kontrol yang ketat dari seluruh komponen bangsa sangat diperlukan. Mulai dari institusi-institusi seperti PDHJ, Komisaun Anti Korupsaun, hingga lembaga-lembaga sosial, seperti JSMP, NGO’s Forum, LABEH, dan lainnya agar bisa memainkan peran yang lebih aktif dalam mengontrol eksekusi anggaran selama satu tahun kedepan nanti. Seluruh komponen bangsa harus bisa memastikan bahwa eksekusi OJE 2011 ini tepat sasaran dan memberikan manfaat yang cukup besar bagi perbaikan kehidupan ekonomi rakyat TL, yaitu hidup yang lebih berkualitas. Bukanya malah OJE 2011 ini nanti hanya akan menguntungkan dan memakmurkan segelintir orang saja.
Keraguan
                Melihat OJE yang begitu besar mencapai $ 1 milyar lebih dan berkaca pada pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya       , saya sebenarnya sedikit merasa ragu dengan pemerintahan AMP untuk bisa mengeksekusi OJE 2011 tersebut tepat sasaran sesuai dengan program-program yang telah digariskan.  Saya katakan tepat sasaran. Tapi saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa, OJE 2011 pasti akan mampu di eksekusi hingga 100% di laporan akhir tahun nanti.
                Keraguan saya terhadap eksekusi OJE 2011 ini bukannya tanpa dasar. Ada beberapa hal yang meragukan saya, bahwa OJE 2011 akan digunakan tepat sasaran sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi rakyat kecil, memperbaiki kualitas hidup rakyat TL dan menurunkan angka kemiskinan 41%. Pertama, dalam dua tahun terakhir, angka statisitk selalu menunjukkan 100% terhadap penggunaan anggaran pemerintah. Namun demikian, saya melihat bahwa dari 100% itu penggunaan anggaran yang tepat sasaran hanya berkisar antara 30%-50%. Sisa 50%-70%-nya entah digunakan untuk apa. mungkin “masuk” kantong pribadi.
Lihatlah, bagaimana infrastruktur tidak mengalami perubahan yang signifikan, daya beli masyarakat terus menurun akibat dari terus meningkatnya harga-harga yang tidak diimbangi dengan tingkat pendapatan masyarakat, industri kecil dan menengah jalan di tempat, pengangguran terdidik terus bertambah dan rakyat masih terus mengeluhkan minimnya pasokan listrik, air bersih, jalanan yang masih rusak dan langkanya beras murah berkualitas. Kedua, tahun ini adalah tahun terakhir sebelum pemilu 2012 nanti. Saya ragu bahwa para elite politik yang saat ini berada di pemerintahan akan fokus terhadap program-program yang telah mereka gariskan. Lihatlah bagaimana para elit itu saat ini lebih sering “turun tahta” untuk melakukan konsolidasi struktur partai di desa-desa. Dan tidak ada jaminan bahwa mereka tidak menggunakan OJE untuk kepentingan partai mereka.  Ketika mereka sudah berada ditengah masyarakat, Tentu saja para elit tersebut akan lebih sibuk mencari dukungan bagi partainya demi bisa berkuasa di 2012 nanti. ketika sampai di desa-desa tersebut, mereka (para elit) akan sedikit berbicara tentang program-program pemerintah dan lebih banyak berbicara tentang kepentingan partai untuk 2012. Ibarat pepatah “sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui”. Ketiga, tidak menentunya perubahan iklim akhir-akhir ini. Iklim yang tidak menentu akan sangat menghambat proses pembangunan terutama pembangunan-pembangunan yang berhubungan dengan konstruksi fisik. Apalagi anggaran untuk pembangunan infrastruktur ini cukup besar.  jika sampai akhir tahun (bulan Nopember) eksekusi OJE belum mencapai 90%-100% maka saya kok melihat pembangunan fisik ini akan sedikit di”paksakan” untuk diselesaikan guna mencapai target 100%. Namun demikian, saya berharap bahwa  agar para anggota pemerintah mulai dari menteri hingga sekretaris negara, mulai dari direktur hingga kepala bagian bisa membuktikan kepada seluruh rakyat di negeri ini bahwa keragu-raguan tersebut tidak berdasar sama sekali dan mereka bisa menggunakan OJE 2011 sesuai dengan program masing-masing departemen atau kementrian.
Akhirnya, antara harapan, kekhawatiran dan keraguan adalah tiga hal yang saat ini mungkin menyelimuti sebagian besar rakyat TL sehubungan dengan disetujuinya anggaran sebesar $ 1 milyar lebih. Sebuah anggaran yang tidak bisa dikatakan sedikit untuk negara kecil dengan penduduk hanya sekitar 1 juta jiwa. Semoga harapan-harapan rakyat TL bisa terealisasikan, kekhawatiran-kekhawatiran tidak terbukti dan keraguan-keraguan yang muncul bisa dijawab dengan sukses yang luar biasa dengan eksekusi OJE 2011 yang TEPAT SASARAN, sehingga kehidupan ekonomi rakyat TL menjadi lebih baik dan kehidupan rakyatnya lebih berkualitas di masa-masa mendatang.

Penulis: Tinggal di Bairo Escola Xina, Vila Antiga-Baucau
               E-Mail: zecunha_bcu@yahoo.com
               Telp: +670 748 7588